Motto: "Mencerdaskan, Memberkati, Menjangkau"

Selasa, 28 Agustus 2018

KELUARGA

KELUARGA YANG DIBERKATI
Oleh Tony Tedjo

Keluarga merupakan salah satu hal terutama yang menjadi pusat perhatian Tuhan Yesus. Itulah sebabnya, mukjizat yang pertama kali diadakan oleh Tuhan Yesus adalah di dalam keluarga. Injil Yohanes 2:1-11 mencatat bagaimana Tuhan Yesus menghadiri sebuah pesta pernikahan di kota Kana.
Kota Kana adalah suatu daerah di Galilea yang terletak di tanah tinggi sebelah barat danau. Saat ini diperkirakan penduduk Kana berjumlah 7000 orang saja, dikenal dengan nama Kefar Kana. Gereja Kana di Galilea diperingati sebagai tempat di mana Yesus mengadakan mukjizat yang pertama.
Pada waktu itu teman-teman mempelai laki-laki mengantarkan mempelai perempuan ke rumah mempelai laki-laki. Di rumah mempelai laki-laki ini pesta diadakan. Acara pesta pernikahan itu berlangsung selama tujuh hari, dan biaya dari pesta tersebut ditanggung oleh pihak mempelai laki-laki.
Suasana pesta berlangsung dengan meriah, tak ketinggalan pemimpin pesta menyediakan makanan dan minuman yang terbaik bagi para undangannya. Salah satu menu makanan yang umum diadakan pada setiap pesta adalah anggur yang mengandung alkohol, bukan jus anggur.
Persoalan muncul ketika pesta tersebut berada pada pertengahan acara, mereka kehabisan air anggur. Kehabisan anggur di tengah berlangsungnya pesta perkawinan, disebabkan persediaan anggur pada pesta tersebut pas-pasan.    Persoalan ini menjadi serius, sebab kehabisan air anggur berarti mencoreng keluarga yang sedang mengadakan pesta pernikahan. Hal ini dapat menjadi aib yang tidak bisa terlupakan bila tidak secepatnya diatasi.
Untung saja ada Tuhan Yesus di pesta tersebut. Sehingga persoalan kehabisan air anggur ini dapat diatasi. Tuhan Yesus dengan kuasa-Nya memberikan perintah kepada para pegawai yang mengurusi pesta pernikahan tersebut untuk mengisi penuh keenam tempayan tempat pembasuhan kaki para tamu undangan dengan air. Enam tempayan yang isinya 2-3 buyung adalah takaran Yunani bagi bahan cair yang dihitung dengan ukuran bat, isinya sekitar 39,5 liter. Isi masing-masing tempayan sekitar 80-120 liter. Total enam buyung berarti berkisar antara 480-720 liter air.
 Kemudian mereka disuruh membawa air yang ada dalam tempayan itu tersebut kepada kepala pemimpin pesta untuk dicobai rasanya. Mukjizat terjadi, air dalam tempayan tersebut sudah berubah menjadi air anggur. Berkat pertolongan Tuhan Yesus, maka persoalan serius dalam pesta pernikahan tersebut dapat teratasi.
Tuhan Yesus menghendaki agar semua keluarga Kristen diberkati, sebagaimana kedua mempelai yang sedang melangsungkan pesta pernikahan mereka. Ada tiga hal agar keluarga kita diberkati:
Pertama, keluarga Kristen tersebut mengundang Yesus hadir di dalamnya. Yesuts dan murid-murid-Nya diundang menghadiri pesta pernikahan tersebu (Yoh 2:1). Keluarga yang diberkati adalah keluarga yang selalu mengundang Tuhan Yesus hadir dalam rumah tangga mereka. Tanpa penyertaan Tuhan maka sia-sialah usaha membangun rumah tangga kita. Mazmur 127:1 menuliskan “Nyanyian ziarah Salomo. Jikalau bukan TUHAN yang membangun rumah, sia-sialah usaha orang yang membangunnya; jikalau bukan TUHAN yang mengawal kota, sia-sialah pengawal berjaga-jaga.”
Keluarga yang menyertakan Tuhan anak cucunya diberkati. Mazmur 37:25 “Dahulu aku muda, sekarang telah menjadi tua, tetapi tidak pernah kulihat orang benar ditinggalkan, atau anak cucunya meminta-minta roti.”
James Dobson mengadakan penelitian terhadap 600 orang. Salah satu rahasia untuk menjaga kekokohan sebuah keluarga Kristen adalah “berpusatkan kepada Kristus”.  Sebaliknya keluarga yang tidak diberkati adalah orang yang hanya menuruti jalannya sendiri.
Kedua, keluarga Kristen tersebut percaya kepada kuasa Tuhan Yesus, bahwa Dia sanggup mengatasi persoalan yang sedang mereka hadapi. Yohanes 2:7 menuliskan Yesus berkata kepada pelayan-pelayan itu: "Isilah tempayan-tempayan itu penuh dengan air." Dan merekapun mengisinya sampai penuh).
Untuk mendatangkan mukjizat dalam keluarga kita cukup dengan percaya dan taat kepada apa yang diperintahkan-Nya. Matius 21:21-22 menuliskan Yesus menjawab mereka: "Aku berkata kepadamu, sesungguhnya jika kamu percaya dan tidak bimbang, kamu bukan saja akan dapat berbuat apa yang Kuperbuat dengan pohon ara itu, tetapi juga jikalau kamu berkata kepada gunung ini: Beranjaklah dan tercampaklah ke dalam laut! hal itu akan terjadi. Dan apa saja yang kamu minta dalam doa dengan penuh kepercayaan, kamu akan menerimanya.
Ketiga, keluarga Kristen yang diberkati bertindak dengan iman atas apa yang Tuhan Yesus katakan. “Lalu kata Yesus kepada mereka: "Sekarang cedoklah dan bawalah kepada pemimpin pesta." Lalu merekapun membawanya (Yoh. 2:8). Keluarga yang hanya percaya saja, namun tidak mau bertindak dengan iman, maka sia-sialah keyakinannya.
 Matius 9:6, 7 menuliskan sebagai berikut: “Tetapi supaya kamu tahu, bahwa di dunia ini Anak Manusia berkuasa mengampuni dosa" lalu berkatalah Ia kepada orang lumpuh itu: "Bangunlah, angkatlah tempat tidurmu dan pulanglah ke rumahmu!” Dan orang itupun bangun lalu pulang. Orang lumpuh ini mengalami mukjizat pada waktu dia mau bertindak. Dia bangun, mengangkat tempat tidurnya, lalu pulang ke rumah. Bila dia tidak mau bertindak, maka dia akan tetap lumpuh selamanya, tidak pernah mengalami mukjizat Tuhan.
Keluarga yang diberkati akan menjadi berkat bagi komunitas di mana dia berada. Keluarga yang diberkati juga akan membawa pengaruh positif terhadap gereja di mana dia ditempatkan. Pengaruh keluarga yang positif tersebut akan menjadi teladan bagi jemaat lainnya.
Keluarga yang diberkati juga akan membawa pengaruh kemajuan bagi kota di mana dia tinggal. Dampaknya, kota di mana keluarga ini tinggal juga akan mendapatkan berkat Tuhan juga. Kota diberkati, akan berdampak pada skala nasional, yaitu bangsa dan negara diberkati. Bila semua keluarga diberkati, maka perekonomian bangsa juga akan dipulihkan. Sehingga membawa kesejahteraan bagi bangsa dan Negara.
Maukah keluargamu diberkati? Undanglah Tuhan Yesus hadir dalam keluargamu. Percayalah kepada kuasa Tuhan Yesus bahwa Dia sanggup menolong pergumulanmu. Terakhir, bertindaklah atas semua yang Tuhan Yesus katakana di dalam firman-Nya. Maka, keluargamu pasti diberkati.

* Tony Tedjo adalah Ketua School Of Writing (SOW), Dosen STT Kharisma, penulis 18 buku.
CP: 0896 4663 1089; tonytedjo@gmail.com.

Kamis, 20 Februari 2014

Buku Kelompok Sel


Telah terbit buku baru karya Tony Tedjo berjudul Church Growth Through Cell Group. Buku ini menceritakan mengenai pelayanan kelompok sel yang dilakukan Gereja Mula-Mula dan diterapkan oleh gereja-gereja pada masa kini. Sangat berguna bagi gereja atau pelayanan yang menggunakan sistem kelompok sel. Untuk pemesanan dan informasi hubungi 081394401799.

MATI MENDADAK


MATI, GARA-GARA TAGIHAN LISTRIK
Oleh Tony Tedjo, M.Th

Kematian merupakan hal yang tidak dapat diduga oleh setiap orang. Seseorang dapaat mendadak meninggal kapan saja dan di mana saja. Kematian tidak memandang bulu, pangkat, jabatan, kekayaan, jenis kelamin, usia, tingkat pendidikan, agama, atau hal lainnya. Kematian pun bisa saja terjadi melalui peristiwa yang tak terduga. Salah satunya kematian disebabkan kaget melihat tagihan listrik yang bengkak.
SP Samaradasa, pria berusia 61 tahun meninggal mendadak terkena serangan jantung. Bermula saat dia mendatangi kantor pusat Dinas Listrik Ceylon di Kolombo, Sri Lanka pada Jumat, 28 Juni 2013. Dia begitu kaget melihat tagihan listrik yang membengkak berkali lipat dari tagihan biasanya. Kenaikan tersebut disebabkan adanya kenaikan tarif listrik sejak bulan lalu. Setelah membaca tagihan listrik tersebut, Samaradasa jatuh dari kursi dan tergeletak di lantai. Samaradasa dinyatakan meninggal dunia ketika dibawa ke rumah sakit setempat.
Negara Sri Lanka memang dikenal sebagai salah satu negara dengan tarif listrik termahal di kawasan Asia. Untuk setiap kilowatt, memakan biaya 47 Rupee Sri Lanka atau setara Rp 3.577 per jam. Penyebab mahalnya tarif ini dikarenakan sekitar dua pertiga aliran listrik di Sri Lanka berasal dari pembangkit tenaga batu bara atau minyak. Sedangkan sisanya menggunakan pembangkit tenaga air, namun dengan kelemahan tidak bisa digunakan saat musim kering melanda.

Persiapan Ajal
Manusia memang tidak bisa memprediksi secara tepat kapan dia akan meninggal. Namun setidaknya dapat mempersiapkan seandainya kematian itu datang secara tiba-tiba menimpa dirinya. Berikut ini persiapan apa saja yang dapat dilakukan untuk persiapaan apabila ajal menjemput:
Satu, mengenal Tuhan Yesus secara pribadi dan menjadikan Dia sebagai Tuhan atas hidup kita. Tuhan Yesus adalah pemilik Kerajaan Sorga. ”Di rumah Bapa-Ku banyak tempat tinggal. Jika tidak demikian, tentu Aku mengatakannya kepadamu. Sebab Aku pergi ke situ untuk menyediakan tempat bagimu” (Yoh. 14:2). Oleh karena itu bila hendak masuk ke dalam Kerajaan Sorga, harus terlebih dahulu mengenal pemiliknya dan tunduk terhadap si pemilik. 
Dua, menyimpan kekayaan di sorga. Dalam perumpamaan orang kaya yang bodoh diceritakan mengenai seorang kaya yang memfokuskan hanya pada mengumpulkan harta kekayaan di dunia saja (Luk. 12:16-21). Dia melupakan persiapan untuk kehidupan kekal setelah kematian. Sehingga sewaktu dia meninggal jiwanya binasa dalam kematian kekal. Mengumpulkan harta di surga dapat diwujudkan melalui kegiatan yang bersifat rohani, seperti menyumbang pelayanan penginjilan, membantu para hamba Tuhan, mewartakan Injil, dan sebagainya. Sehingga ketika meninggal, ada mahkota yang diberikan kepada kita.
Tiga,  mempersiapkan warisan keuangan bagi keluarga yang akan ditinggalkan. Bagi yang sudah berkeluarga, bila sewaktu-waktu meninggal, maka harta yang sudah kita kumpulkan tersebut dapat dipakai oleh mereka untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari. Contoh warisan: Royalti penulis buku atau penyanyi, deposito di bank, tabungan di bank, dan sebagainya. 
Empat, banyak berbuat kebaikan semasa hidup. Segala kebaikan yang telah diperbuat akan dikenang orang lain setelah kita meninggal. Hal ini juga dapat membantu mengangkat nama baik keluarga.
Lima, membawa anggota keluarga kita untuk mengenal Yesus dan menawarkan agar mereka menerima anugerah keselamatan yang diberikan oleh-Nya. Sebab kita tidak mau kalau kita meninggal masuk ke sorga, sementara ada salah seorang anggota keluarga kita yang masuk neraka.
Enam, sebisa mungkin membereskan segala persoalan semasa hidup. Misalnya membayarkan hutang dan tagihan kartu kredit. Jangan membebani orang lain untuk membayarkan semua tagihan hutang kita. Hindari kebiasaan berhutang.

Kesimpulan
            Kematian akan menjemput semua orang. Mereka yang masih hidup menunggu giliran untuk dipanggil. Hadapilah kematian secara tenang, jangan takut dan panik. Persiapkanlah diri kita sebaik mungkin, baik secara jasmani maupun rohani. Bagi diri kita sendiri maupun bagi orang lain. Berusahalah menjadi berkat bagi sesama untuk kemuliaan nama Tuhan.

Tony Tedjo adalah Ketua dan Pengajar pada School Of Writing (SOW), penulis buku, konsultan penerbitan, membuka les/privat menulis.  Dapat dihubungi di 081394401799 dan 022-95193187.

7 B Penghambat Penuaan


7 B Penghambat Penuaan
Oleh Tony Tedjo, M.Th

Manusia secara alamiah akan mengalami proses penuaan, seiring dengan pertambahan usia mereka. Beberapa tanda seseorang yang mengalami penuaan, antara lain pikun, kulit menjadi keriput ddan kempot, pandangan mata mulai kabur, gigi-gigi yang mulai ompong, sifatnya cenderung menjadi kekanak-kanakan, merasakan kesepian, dan lainnya.
Dr Boenjamin Setiawan, pendiri PT Kalbe Farma Tbk, sebuah perusahaan farmasi terbesar di Indonesia membagikan pengalamannya. Dr Boen tercatat sebagai salah satu orang terkaya di Indonesia dengan kekayaan mencapai US$ 2,35 milyar atau Rp 22,3 triliun pada tahun 2011. Pria berusia 80 tahun ini memberikan resep khusus bagi para lansia (lanjut usia) agar tetap sehat dan memperlambat penuaan.
Ada 7 B yang bisa menghambat proses penuaan: Pertama, bekerja. ”Jangan bosen bekerja. Terus bekerja. Bekerja apa saja, yang penting bekerja”, tutur Dr Boenjamin. Pernyataan tersebut sesuai dengan firman Tuhan bahwa ”jika seorang tidak mau bekerja, janganlah ia makan” (2Tes. 3:10b). Bekerja berarti mengembangkan ketrampilan dan kemampuan yang dimiliki seseorang, selain itu agar terhindar dari kemiskinan. Kedua, belajar. Menurut Dr Boen, belajar sangat penting karena otaknya itu perlu dilatih. ”Kalau otak tak bekerja akan cepat mundurnya,” kata Dia. Belajar tidak mengenal batasan usia. Orang yang sepanjang hidupnya masih belajar, maka otaknya akan terus terasah, sehingga tidak cepat pikun. Justru mereka yang sudah tidak lagi belajar, otaknya akan tumpul dan mudah sekali lupa.
Ketiga, berolah raga. Olah raga sangat penting bagi tubuh. Tujuannya agar anggota tubuh tidak menjadi kaku. Selain itu, di usia tua bila tubuh tidak sering digerakkan akan mudah terserang penyakit. Dengan berolah raga teratur juga dapat menghindari kegemukan dan peningkatan kolestrol. Keempat, beristirahat. Istirahat yang cukup sangat membantu tubuh agar tetap segar dan maksimal. Apalagi di usia 50 tahun ke atas, diperlukan istirahat yang cukup. Pekerjaan yang dilakukan secara berlebihan tanpa istirahat, akan menimbulkan kelelahan dan membuat bagian tubuh tertentu menjadi sakit. Dianjurkan untuk melakukan tidur siang dan menghindari tidur lebih dari jam 10 malam. Sebab istirahat yang berlebihan pun akan membuat tubuh menjadi lemas.
Kelima, banyak maunya. Untuk terus maju harus banyak maunya. Maksudnya adalah memiliki kemauan yang baik seperti menanam buah-buahan atau beternak ayam. Dengan kesibukan seperti ini, maka akan mengurangi pikiran buruk dan lamunan yang tidak baik. Adanya kemauan yang baik tersebut akan menambah semangat dan gairah hidup. Keenam, bersyukur. Bersyukur sangat penting. Bersyukur berarti mengakui diri kita apa adanya sesuai dengan usia yang dimiliki. Beryukur atas kondisi tubuh yang tidak lagi sesehat waktu masih muda. Bersyukur bahwa hingga saat ini masih dipelihara dan ditolong Tuhan. Bersyukur buat kesehatan dan pikiran yang tidak pikun. Bersyukur buat keluarga yang tetap mengasihi kita.
Ketujuh, banyak berdoa. Banyak berdoa berarti menyadari bahwa diri kita ini memiliki keterbatasan dan senantiasa melibatkan Tuhan untuk campur tangan dalam kehidupan ini, sehingga tidak mudah putus asa ataupun menjadi bersungut-sungut. Berdoa dapat menghindari dari segala hal yang tidak baik. Banyak berdoa membuat kita bergantung sepenuhnya pada pertolongan Tuhan, sehingga hal-hal yang mustahil dapat menjadi mungkin karena campur tangan Tuhan.

Proses penuaan tidak dapat dihindari oleh semua orang, hanya saja dapat diperlambat. Memang, pada akhirnya semua orang secara alami akan mengalami penuaan dan kondisi fisik semakin lemah. Tetapi orang-orang yang hidupnya di dalam Tuhan akan senantiasa mendapatkan kekuatan baru. Meskipun secara fisik sudah lemah, tetapi secara rohani makin tetap berbuah. ”Pada masa tua pun mereka masih berbuah, menjadi gemuk dan segar, untuk memberitakan bahwa TUHAN itu benar, bahwa Ia gunung batuku dan tidak ada kecurangan pada-Nya” (Mzm. 92:15).

Tony Tedjo adalah penulis buku 50 Messages for Wisdom, menulis ribuan artikel diberbagai media, 15 buku, ketua School Of Writing (SOW), Ketua Asosiasi Penulis Rohani Indonesia (APRI).

Asosiasi Penulis Rohani Indonesia (APRI)

Salam dahsyat penulis! Shalom!
Kami menginformasikan bahwa sejak tanggal 3 Januari 2014 telah dibentuk wadah bagi para penulis rohani untuk mengembangkan talenta menulis dan melayani melalui tulisan dengan nama Asosiasi Penulis Rohani Indonesia (APRI). Adapun nama-nama pengurus APRI periode 2014-2016 sebagai berikut:

Ketua: Pdp. Tony Tedjo, S.Th., M.Th., D.Th (c)
Wakil Ketua: Johny Tedjo, S.Th
Sekretaris: Pdt. Daniel R. Sihombing, S.Th
Bendahara: Anggraeni, S.Th (c)
Anggota:
1. Tjetjep Gunawan
2. Dra. Theresia Utami Gunawan, M.Si
3. Samuel
4. Diana Natalie, SH
5. Pdm. Anita Butar-Butar, S.Th., M.Th
6. Ezra Yosua
7. Gabriella Angel
8. Pdm. Edy Yonathan
9. Dra. Yannie


VISI: Membangkitkan 100.000 penulis rohani di Indonesia bagi Kristus.
MISI: -     Menyatukan para penulis rohani dalam persekutuan doa penulis rohani.
-          Melatih kaum awam dan aktivis gereja untuk menjadi penulis rohani dengan dasar kemampuan alkitabiah.
-          Mengadakan seminar literatur dan pengenalan dasar Alkitab diberbagai tempat di Indonesia.
-          Mewartakan Injil melalui literatur berupa warta, buletin, traktak, majalah/tabloid, buku, maupun melalui website.
-          Menggali potensi para pemimpin gereja untuk menulis buku dan ikut mengembangkan pelayanan literatur rohani.

Bagi Anda yang berdomisili di Bandung dan sekitarnya, Anda dapat bergabung bersama kami dalam Persekutuan Penulis Rohani yang diadakan setiap Jumat ke-3 jam 18.00 WIB bertempat di Jl. Jendral Sudirman 509 Bandung.
 
 Bagi Anda yang berminat bergabung bersama kami, Anda dapat mengirimkan data diri Anda ke tonytedjo@gmail.com berikut foto 3x4. Anda akan mendapatkan kartu keanggotaan yang berlaku selama 2 tahun dengan membayar biaya Rp20.000. Untuk informasi dan pendaftaran: 022-95193187; 081394401799.