KELUARGA YANG DIBERKATI
Oleh Tony
Tedjo
Keluarga
merupakan salah satu hal terutama yang menjadi pusat perhatian Tuhan Yesus.
Itulah sebabnya, mukjizat yang pertama kali diadakan oleh Tuhan Yesus adalah di
dalam keluarga. Injil Yohanes 2:1-11 mencatat bagaimana Tuhan Yesus menghadiri
sebuah pesta pernikahan di kota Kana.
Kota Kana adalah suatu daerah di Galilea yang
terletak di tanah tinggi sebelah barat danau. Saat ini diperkirakan penduduk
Kana berjumlah 7000 orang saja, dikenal dengan nama Kefar Kana. Gereja Kana di
Galilea diperingati sebagai tempat di mana Yesus mengadakan mukjizat yang
pertama.
Pada waktu itu teman-teman mempelai laki-laki
mengantarkan mempelai perempuan ke rumah mempelai laki-laki. Di rumah mempelai
laki-laki ini pesta diadakan. Acara pesta pernikahan itu berlangsung selama
tujuh hari, dan biaya dari pesta tersebut ditanggung oleh pihak mempelai
laki-laki.
Suasana
pesta berlangsung dengan meriah, tak ketinggalan pemimpin pesta menyediakan
makanan dan minuman yang terbaik bagi para undangannya. Salah satu menu makanan
yang umum diadakan pada setiap pesta adalah anggur yang mengandung alkohol,
bukan jus anggur.
Persoalan
muncul ketika pesta tersebut berada pada pertengahan acara, mereka kehabisan
air anggur. Kehabisan anggur di tengah
berlangsungnya pesta perkawinan, disebabkan persediaan anggur pada pesta
tersebut pas-pasan. Persoalan
ini menjadi serius, sebab kehabisan air anggur berarti mencoreng keluarga yang
sedang mengadakan pesta pernikahan. Hal ini dapat menjadi aib yang tidak bisa
terlupakan bila tidak secepatnya diatasi.
Untung
saja ada Tuhan Yesus di pesta tersebut. Sehingga persoalan kehabisan air anggur
ini dapat diatasi. Tuhan Yesus dengan kuasa-Nya memberikan perintah kepada para
pegawai yang mengurusi pesta pernikahan tersebut untuk mengisi penuh keenam
tempayan tempat pembasuhan kaki para tamu undangan dengan air. Enam tempayan yang isinya 2-3 buyung adalah
takaran Yunani bagi bahan cair yang dihitung dengan ukuran bat, isinya sekitar
39,5 liter. Isi masing-masing tempayan sekitar 80-120 liter. Total enam buyung
berarti berkisar antara 480-720 liter air.
Kemudian mereka disuruh membawa air yang ada
dalam tempayan itu tersebut kepada kepala pemimpin pesta untuk dicobai rasanya.
Mukjizat terjadi, air dalam tempayan tersebut sudah berubah menjadi air anggur.
Berkat pertolongan Tuhan Yesus, maka persoalan serius dalam pesta pernikahan
tersebut dapat teratasi.
Tuhan
Yesus menghendaki agar semua keluarga Kristen diberkati, sebagaimana kedua
mempelai yang sedang melangsungkan pesta pernikahan mereka. Ada tiga hal agar
keluarga kita diberkati:
Pertama, keluarga Kristen tersebut mengundang Yesus hadir di
dalamnya. Yesuts dan murid-murid-Nya diundang menghadiri pesta pernikahan
tersebu (Yoh 2:1). Keluarga yang diberkati adalah keluarga yang selalu
mengundang Tuhan Yesus hadir dalam rumah tangga mereka. Tanpa penyertaan Tuhan
maka sia-sialah usaha membangun rumah tangga kita. Mazmur 127:1 menuliskan “Nyanyian
ziarah Salomo. Jikalau bukan TUHAN yang membangun rumah, sia-sialah usaha orang
yang membangunnya; jikalau bukan TUHAN yang mengawal kota, sia-sialah pengawal
berjaga-jaga.”
Keluarga
yang menyertakan Tuhan anak cucunya diberkati. Mazmur 37:25 “Dahulu aku muda,
sekarang telah menjadi tua, tetapi tidak pernah kulihat orang benar
ditinggalkan, atau anak cucunya meminta-minta roti.”
James Dobson mengadakan penelitian terhadap 600
orang. Salah satu rahasia untuk menjaga kekokohan sebuah keluarga Kristen
adalah “berpusatkan kepada Kristus”.
Sebaliknya keluarga yang tidak diberkati adalah orang yang hanya
menuruti jalannya sendiri.
Kedua, keluarga Kristen tersebut
percaya kepada kuasa Tuhan Yesus, bahwa Dia sanggup mengatasi persoalan yang
sedang mereka hadapi. Yohanes 2:7 menuliskan Yesus berkata kepada
pelayan-pelayan itu: "Isilah tempayan-tempayan itu penuh dengan air."
Dan merekapun mengisinya sampai penuh).
Untuk mendatangkan mukjizat dalam keluarga kita
cukup dengan percaya dan taat kepada apa yang diperintahkan-Nya. Matius 21:21-22 menuliskan Yesus menjawab mereka:
"Aku berkata kepadamu, sesungguhnya jika kamu percaya dan tidak bimbang,
kamu bukan saja akan dapat berbuat apa yang Kuperbuat dengan pohon ara itu,
tetapi juga jikalau kamu berkata kepada gunung ini: Beranjaklah dan
tercampaklah ke dalam laut! hal itu akan terjadi. Dan apa saja yang kamu minta
dalam doa dengan penuh kepercayaan, kamu akan menerimanya.
Ketiga, keluarga Kristen yang diberkati bertindak dengan iman atas apa yang
Tuhan Yesus katakan. “Lalu kata Yesus kepada mereka: "Sekarang cedoklah dan
bawalah kepada pemimpin pesta." Lalu merekapun membawanya (Yoh. 2:8). Keluarga
yang hanya percaya saja, namun tidak mau bertindak dengan iman, maka sia-sialah
keyakinannya.
Matius 9:6, 7 menuliskan sebagai berikut: “Tetapi
supaya kamu tahu, bahwa di dunia ini Anak Manusia berkuasa mengampuni
dosa" lalu berkatalah Ia kepada orang lumpuh itu: "Bangunlah,
angkatlah tempat tidurmu dan pulanglah ke rumahmu!” Dan orang itupun bangun
lalu pulang. Orang lumpuh ini mengalami mukjizat pada waktu dia mau bertindak.
Dia bangun, mengangkat tempat tidurnya, lalu pulang ke rumah. Bila dia tidak
mau bertindak, maka dia akan tetap lumpuh selamanya, tidak pernah mengalami
mukjizat Tuhan.
Keluarga
yang diberkati akan menjadi berkat bagi komunitas di mana dia berada. Keluarga
yang diberkati juga akan membawa pengaruh positif terhadap gereja di mana dia
ditempatkan. Pengaruh keluarga yang positif tersebut akan menjadi teladan bagi
jemaat lainnya.
Keluarga
yang diberkati juga akan membawa pengaruh kemajuan bagi kota di mana dia
tinggal. Dampaknya, kota di mana keluarga ini tinggal juga akan mendapatkan
berkat Tuhan juga. Kota diberkati, akan berdampak pada skala nasional, yaitu
bangsa dan negara diberkati. Bila semua keluarga diberkati, maka perekonomian
bangsa juga akan dipulihkan. Sehingga membawa kesejahteraan bagi bangsa dan
Negara.
Maukah
keluargamu diberkati? Undanglah Tuhan Yesus hadir dalam keluargamu. Percayalah
kepada kuasa Tuhan Yesus bahwa Dia sanggup menolong pergumulanmu. Terakhir,
bertindaklah atas semua yang Tuhan Yesus katakana di dalam firman-Nya. Maka,
keluargamu pasti diberkati.
* Tony Tedjo
adalah Ketua School Of Writing (SOW), Dosen STT Kharisma, penulis 18 buku.
CP: 0896 4663 1089; tonytedjo@gmail.com.